27 December, 2007

Efficiency

Salah satu kelebihan dari Automation system adalah Efisiensi. Baik dari segi waktu, energi dan juga uang.

Satu2nya kendala dari Automation adalah dari Harganya yang MAHAL. Tapi harga yang dibayarkan sebenarnya sebanding dengan hasil yang diperoleh, jadi bisa di anggap Investasi jangka panjang.

Bayangkan sebuah gedung bertingkat bila tidak menggunakan automation, pihak maintenance tentunya akan banyak membuang banyak waktu dan tenaga hanya untuk mengecek semua perangkat/peralatan yang tempatnya terpisah2. Misalnya pagi hari dia harus mengecek tangki penampungan air di lantai atap dan di basement reservoir, belum dia harus menghidupkan pompa2 di tempat2 terpisah, belum FCU, AHU, Escalator dan lain2. Biaya2 yang dikeluarkan akan lebih banyak bila tidak menggunakan BMS/BAS.

Untuk skala rumah tinggal jangan bayangkan rumah BTN yang kemana2 deket, maksudnya ke dapur deket, ke WC deket, ke kamar tidur juga deket... jadi bila rumah kecil menggunakan Automation malah jadi tidak efisien alias boros. Satu2nya kegunaannya ya cuma buat Gengsi.

Bandingkan dengan rumah mewah yang besar (yang kalo nyari toilet aja bisa nyasar..). Untuk di Indonesia rumah seperti ini pasti punya pembantu lebih dari 1. Mereka memang bisa mengandalkan pembantunya untuk mengecek lampu, pompa, ac atau apalah yang mengkonsumsi listrik. Namun pembantu juga manusia, bisa lupa atau salah mengoperasikan, belum lagi kalo pembantunya suka bohong. Jadi banyak Energi listrik yang tidak terkontrol pemakaiannya yang harus di tanggung oleh pemilik rumah. Dengan menggunakan Automation, si pemilik rumah bisa membuat semua peralatan listrik dan elektroniknya terkontrol. Supaya mudah membayangkan, saya misalkan begini : ketika pagi hari semua lampu taman sudah mati sendirinya, curtain atau tirai terbuka secara otomatis. kemudian ketika sore hari terjadi kebalikannya. menjelang tidur, beberapa penerangan luar akan mati secara otomatis (boros kan kalo semua lampu luar hidup semua dari sore sampai pagi), kemudian lampu2 yang tidak diperlukan di seluruh rumah akan mati juga. AC dan Fan juga diintegrasikan sehingga pemakaiannya benar2 efisien. Bayangkan energi listrik yang dapat di save? dan karena penggunaanya lebih efisien pasti tagihan PLN bisa lebih murah dibandingkan tanpa menggunakan Automation. Biaya besar yang dikeluarkan di awal pembelian akan kembali dalam waktu tertentu. Belum lagi Prestige yang diperoleh.
Ngomong2 soal Efisiensi, sebenernya tidak dengan automation saja efisiensi dapat dilakukan. Selama ini PLN selalu mempromosikan matikan cukup dua lampu dari jam 19.00-22.00, ini dimasudkan untuk efisiensi daya PLN dimana ketika waktu tersebut adalah masa puncak peak load) pemakaian listrik. Sayangnya PLN sendiri saya lihat masih belum melakukan efisiensi energi, contohnya mereka masih mengandalkan BBM untuk bahan bakar pembangkitnya. Padahal banyak sekali sumber energi gratis di alam ini yang bisa dimanfaatkan, misalnya matahari, angin, air, panas bumi sampai gas dari sampah.
Masih banyak di daerah terpencil yang belum terjangkau PLN, tapi sebenarnya daerah tersebut bisa mengandalkan energi yang ada, misalnya untuk di daerah pegunungan bisa mengandalkan air sungai untuk menggerakan turbin kecil yang bisa menghasilkan listrik untuk wilayah mereka saja. Atau di daerah pesisir pantai yang bisa mengandalkan kincir angin untuk sumber energinya.
Untuk kendaraan juga kita masih mengandalkan Bahan Bakar Fosil, padahal sudah ada sepeda motor dan mobil yang menggunakan baterai untuk menggerakkan motor listriknya bahkan ada yang menggunakan solar panel (tenaga matahari), tapi entah kenapa produsen kendaraan masih demen memproduksi kendaraan menggunakan mesin berbahan bakar fosil.
Entahlah dengan negri ini, banyak efisiensi yang bisa dilakukan tapiii....

Anonymous said...

setuju banget pendapat anda
gimana kalau anda jadi menteri ESDM aja
kalau bisa produksi massal photo voltaic buat dikota2 besar bukan didaerah terpencil, yang massal agar murah dan penggunaanya massal shg buat efisiensi bahan bakar fosil, negara lain sekarang sudah memproduksi motor dan mobil listrik termasuk kurikulum pendidikan, civitas academic dan ahli2nya, pemerintah dan pengusahanya sudah mengarah kesana dan ga basa basi aja spt sering sy dengar peduli lingkungan lah, yg penghematan listrik lah tp ngibul doang, status quo
tks bro

Powered By Blogger