20 November, 2007

Building Intelligent System

Orang lebih mengenal dengan istilah B.A.S (Building Automation System) atau B.M.S (Building Management System) ada juga yang menyebut B.M.S (Building Monitoring System) dan laen2 deh.

System ini lebih diperuntukan untuk High Rise Building atau satu kawasan dengan beberapa Gedung. System ini mengatur secara umum (On, Off dan Trip / Alarm) Installasi2 di gedung seperti Pompa2, Tangki air / bahan bakar, Genset, Chiller, Fan Coil atw AHU dan atau lainnya.

Secara Umum System ini lebih handal untuk mengkontrol Installasi Mechanical seperti Chiller atau Pompa. Namun mereka tidak memfokuskan produknya untuk mengkontrol Installasi Lighting. Maka untuk mengkontrol Installasi Lighting di gunakan Lighting Control System tersendiri yang kemudian di kontrol oleh System Automation Gedung.

Rata2 gedung di Jakarta sudah menggunakan Automation System (coba bayangkan kalau mereka ga pake, cape tuh maintenance-nya). Tapi banyak (terutama gedung2 lama) yang sudah tidak berfungsi secara optimal lagi.

Installasi system ini biasanya menggunakan istilah AI (Analog Input), AO (Analog Output), BI / DI (Binary Input / Digital Input) dan BO / DO (Binary Output / Digital Output). Secara basic programnya sudah standard jadi tidak terlalu banyak perubahan pada programnya. Tinggal setting address dan training si Operatornya.

System menjadi lebih complicated kalau bergabung dengan System Automation lainnya. Misalnya dengan Lighting Control System, Access Control System, Parking System, Security System, CCTV System, Lift System, Sound System, Telephone System, MATV System, Fire Alarm, Fire Fighting System, Chiller, Pumps dan yang lain2.

Semua System yang terpasang di sebuah gedung secara individual sebenarnya dapat bekerja secara full otomatis.. Namun bila semua system dapat terintegrasi secara otomatis ke semua system, maka itu yang bisa saya sebut sebagai Full Intelligent Building System, dimana seluruh peralatan Mekanikal dan Elektrikal terintegrasi secara Otomatis.

Coba anda bisa bayangkan bila sebuah gedung menggunakan Full Intelligent Building System, saya bisa berikan sebuah analogi kasus, kira2 begini ceritanya :

Ada gedung perkantoran 20 lantai, sensor kebakaran mendeteksi api di lantai 15, fire alarm berbunyi di lantai 14, 15 dan 16 (lantai kejadian dan -/+ 1 lantai di atas dan di bawahnya). Secara Otomatis System gedung akan memerintahkan :

  • Lift akan parking ke lantai dasar, dan hanya lift yang dioperasikan secara manual yang dapat digunakan (biasanya Lift ini di gunakan oleh Tim Pemadam Kebakaran)
  • Staircase Pressured Fan hidup, sehingga tangga darurat yang di gunakan sebagai alur evakuasi bebas dari Asap.
  • Access Control akan membuka secara otomatis pintu2 yang digunakan sebagai alur evakuasi. Untuk beberapa ruangan khusus akan terkunci dan tidak bisa di akses oleh siapapun (semua tergantung programnya)
  • Sound System akan membunyikan rekaman evakuasi di lantai 14, 15 dan 16 (lantai kejadian dan -/+ 1 lantai di atas dan di bawahnya).
  • Lighting Control akan mematikan jalur listrik yang rawan terhadap api.
  • Chiller, AHU dan Fan akan berhenti beroperasi.
  • Seluruh camera CCTV akan merekam dan menandai masa2 terjadi nya fire alarm ini, sehingga pengelola gedung dapat memonitor secara khusus bila ada yang mencari kesempatan dalam kesempitan.
  • Apabila system ini menggunakan GSM modem, mereka bisa mengirimkan sms / rekaman suara kepada nomor2 telephone orang yang bertanggung jawab terhadap masalah ini.
  • Security System akan mengaktifkan daerah2 tertentu dan akan merekam khusus kejadian2 di masa alarm ini berlangsung.
  • Bebarapa peralatan elektronik seperti BTS, Server atau yang lain akan mendapat informasi dari System sehingga mereka dapat merespon tindakan proteksi (tergantung dari peralatan elektronik tersebut)

Bila sampai 30 menit atau 1 jam fire alarm masih berlangsung, dimana terjadi api akan memicu Fire Sprinkler untuk menyemburkan air (sepengetahuan saya Fire sprinkler baru pecah bila ada api atau suhu ruang mencapai 68°C, dan hanya pecah di daerah yang terjadi kebakaran, mereka juga tidak bisa pecah hanya karena kena asap. Hal ini berbeda dengan di Film2 khan?), maka flow switch dari hydrant akan memberikan informasi. Maka beberapa tindakan dari system adalah :

  • Sound system akan mengevakuasi di seluruh gedung dan akan baru bisa di matikan secara manual bila kebakaran teratasi.
  • Lift tidak dapat di gunakan sama sekali, semua parkir di lantai dasar.
  • Seluruh System Otomatis baru bisa di matikan secara manual bila kebakaran teratasi

Kurang lebih begitu deh ilustrasi saya, memang semua tergantung dari kondisi gedung, kemauan atw design si pemilik / konsultan, dan pastinya budget.

Pokoke, kalau system full automatis di berlakukan, ini akan melibatkan banyak pihak dan koordinasi yang cukup ribet.

Saya tidak terlalu mendalami system ini, dulu pernah ikut ngerjain proyek BAS tapi tidak mendalami sampai ke program / setting nya. Jadi kalau ada yang punya data dapatlah kiranya sharing ke saya... lumayan buat nambah pengetahuan.

Jeffrey Su said...

Pak saya Jeffrey , seorang mahasiswa elektro, saya ingin bertanya karena tugas akhir saya membahas tentang smart building khususnya pabrik, kebetulan saya ingin membuat suatu maket dan simulasi pabrik yang berkesinambungan prosesnya, contoh pabrik karet --> sampai jadi ban mobil. Nah rencananya saya akan menggunakan SCADA,PLC dan HMI, PLC yang digunakan Schneider punya. Menurut bapak masalah2 yang ada dalam pabrik kira2 apa aja ya...Terus apakah diperlukan PLC yang bisa analog input supaya simulasi lebih gampang ? (Proses produksi digantikan potenio/ switch ). Trims.

Anonymous said...

maap mas jeff, kebetulan saya belum pernah menangani automation utk industri.. saya hanya sepintas tahu saja.
kalau hanya sekedar untuk simulasi saya rasa tidak perlu pakai plc. mas jeff bisa gunakan 'zelio' smart relay, product ini juga punya schneider. dengan zelio mas bisa setting input/output jadi binarry atau analog.
kalo mo diskusi lebih lanjut silahkan hub email saya. Thanks

Unknown said...

salam,,,
mas yan, saya mhssw, lg pengen bikin penelietian tenteng desain aplikasi rfid yg diintegrasikan fuzzy logic untuk membuat konsep rumah sakit yang smart,,, tapi saya masih belum menemukan, apakh aplikasi sepeti bisa dlakukan? apakah sudah ada yg pernah melakukannya? ke depan saya pengen nanya lebih banyak lagi mas, sementara in dulu. terimakasih sblmya, o ya kl saya pengen nyari2 referensi ttg bahasan saya ini, kira2 yang komplet ada tau g mas almt sitenya, terima kasih lg,,,

yan ((d[-_-]b)) said...

to mas isal,
maaf mas, saya masih asing tentang rfid dan fuzzy logic..
tapi bila mas mo bertanya tentang smart building untuk rumah sakit mingkin kita bisa diskusi lebih lanjut.. mas isal bisa email saya di yan_gigan@yahoo.com.
thx atas kunjungannya, sukses selalu!

Anonymous said...

Salam Kenal Mas Yan, sy Lucky. mas saya ingin sekali memperdalam ilmu Building Intelligent System. Tapi sy agak kesulitan untuk mendapat pengetahuan tentang ilmu tersebut. sy harap kira mas yan bisa bantu agar sy mengenal lebih dalam tentang ilmu Building Intelligent System. Sebelumnya sy ucapkan terima kasih banyak.

yan ((d[-_-]b)) said...

to mas lucky..
met kenal juga mas, trims atas kunjungannya..

Tommy said...

Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower chiller dan waste water treatment untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
WA:0814-1084-9918
Terima kasih

Powered By Blogger