19 November, 2007

Home Automation System

Kadang disebut Smart Home System, Intelligent Home System, kalau bahasa Indonesianya Otomatisasi Rumah. Istilah lain juga banyak.

Ini skalanya memang untuk rumah tinggal, karena itu biasanya system automation ini tidak serumit aplikasi untuk Installasi Gedung.

System ini di Indonesia belum terlalu familiar, ini di sebabkan karena :
1. Minimnya informasi tentang Smart Home. Hal ini saya rasakan sendiri, informasi yang saya dapat mengenai hal ini memang tidak semudah seperti mencari konvensional system.

2. Daya beli orang kita memang belum memadai, harus saya akui Installasi Smart Home memang masih mahal. Ini di sebabkan karena Product2 yang digunakan masih import dan kalaupun ada yang berminat masih dalam kalangan atas saja.

3. Upah Pembantu Rumah Tangga dan Petugas Satpam di Indonesia masih murah, jadi si Pemilik rumah akan menghitung kebutuhan bila membayar Smart Home system dibandingkan dengan mereka bayar orang untuk jaga dan mengatur rumah mereka.

4. Adanya paradigma apabila menggunakan Smart system akan membuat pemilik rumah lebih repot, padahal sebagian dari mereka tidak terlalu hi-tech pengetahuannya mengenai Automation system. Mereka lebih nyaman dengan system konvensional (yang sebenarnya lebih merepotkan) dan lebih percaya kepada Pembantu2nya. Padahal dengan adanya Home automation system memudahkan mereka untuk mengatur installasi Mekanikal/Elektrikal di rumah mereka.

Aplikasi untuk rumah tinggal memang tidak serumit untuk gedung, namun biar bagaimana tetap membutuhkan program yang lumayan banyak. Akan lebih baik bila rumah yang akan menggunakan System ini sudah di design Smart Home-nya sejak rumah ini masih dalam tahap pembangunan. Sehingga Installasi yang akan di pasang akan lebih rapi dan teratur serta secara konsep lebih banyak mencakup yang di kontrol karena sudah di rencanakan dari awal. Lalu bagaimana kalau rumah sudah jadi lalu belakangan mau menggunakan system ini? Tidak ada masalah, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Namun semua tergantung dari kondisi lapangan dan perlu adanya survey dahulu.

Salah satu kelebihan dari Automation system adalah Efisiensi. Baik dari segi waktu, energi dan juga uang.

Satu2nya kendala dari Automation adalah dari Harganya yang MAHAL. Tapi harga yang dibayarkan sebenarnya sebanding dengan hasil yang diperoleh, jadi bisa di anggap Investasi jangka panjang.

Bayangkan sebuah gedung bertingkat bila tidak menggunakan automation, pihak maintenance tentunya akan banyak membuang banyak waktu dan tenaga hanya untuk mengecek semua perangkat/peralatan yang tempatnya terpisah2. Misalnya pagi hari dia harus mengecek tangki penampungan air di lantai atap dan di basement reservoir, belum dia harus menghidupkan pompa2 di tempat2 terpisah, belum FCU, AHU, Escalator dan lain2. Biaya2 yang dikeluarkan akan lebih banyak bila tidak menggunakan BMS/BAS.

Untuk skala rumah tinggal jangan bayangkan rumah BTN atau rumah sederhana, dengan lingkup kecil menggunakan Automation malah jadi tidak efisien alias boros. Satu2nya kegunaannya hanyalah untuk Gengsi.

Bandingkan dengan rumah mewah yang cukup besar. Untuk di Indonesia rumah seperti ini pasti punya pembantu lebih dari satu orang. Mereka memang bisa mengandalkan pembantunya untuk mengecek lampu, pompa, ac atau apapun yang mengkonsumsi listrik. Namun pembantu juga manusia, bisa lupa atau salah mengoperasikan, tingkat human error nya juga tinggi. Jadi banyak Energi listrik yang tidak terkontrol pemakaiannya yang harus di tanggung oleh pemilik rumah. Dengan menggunakan Automation, si pemilik rumah bisa membuat semua peralatan listrik dan elektroniknya terkontrol. Supaya mudah membayangkan, saya misalkan begini : ketika pagi hari semua lampu taman sudah mati sendirinya, curtain atau tirai terbuka secara otomatis. kemudian ketika sore hari terjadi kebalikannya. Menjelang tidur, beberapa penerangan luar akan mati secara otomatis (akan boros bila semua lampu luar dihidupkan semua dari sore sampai pagi), kemudian lampu2 yang tidak diperlukan di seluruh rumah akan mati juga, menyisakan lampu yang memang di butuhkan. AC dan Fan juga diintegrasikan sehingga pemakaiannya benar2 efisien. Bayangkan energi listrik yang dapat di save? dan karena penggunaanya lebih efisien pasti tagihan PLN bisa lebih murah dibandingkan tanpa menggunakan Automation. Biaya besar yang dikeluarkan di awal pembelian akan kembali dalam waktu tertentu. Belum lagi Prestige yang diperoleh.

Net Green said...

ntar kalo dah punya rumah yang gede yah Om , kalo yang sekarang , mahalan sistemnya ama rumahnya .... hehhehehe

Anonymous said...

mau tanya nih pak
bisa ga ya kalo yahoomessenger di jadikan media untuk transfer data untuk home automation??

kalo ada info nya, kirim ke saya ya pak,,ke : awink_louhan@yahoo.com

Powered By Blogger