12 December, 2007

Sensor-sensor yang lain

Saya bahas secara singkat saja untuk menjelaskan sensor2 lainnya, jenis sensor berikut ini adalah sensor2 yang juga sering di gunakan dalam installasi di gedung :

Water Level Control
Sensor ini mendeteksi ketinggian air dalam penampungan. Detector yang di gunakan bisa dengan dua kutub bilah logam yang akan kontak bila terkena air atau menggunakan infra red sensor yang menjadikan permukaan air / cairan lain (kimia atau minyak) sebagai reflektor.

Water Leak Detector
Sesuai namanya sensor ini memberikan informasi bila terkena air. Biasa di gunakan untuk mengetahui datangnya banjir atau luapan air. Sensor ini cukup sederhana, hanya menggunakan dua bilah logam yang akan kontak bila terkena air.

Flow Switch
Di pasang di pipa berfungsi untuk memberikan informasi bahwa air / udara / cairan yang lain sedang mengalir di dalam sebuah jaringan pipa. Alat ini sebenarnya masuk kategori Mechanical equipment, saya masukkan di sini karena sering di gunakan terutama untuk Pemipaan Fire Fighting yang berhubungan dengan Fire Alarm System.
Flow switch terdiri dari kontak seperti saklar yang dihubungkan ke sebuah bilah plastik atau logam pipih yang bergerak bila cairan atau udara di dalam pipa mengalir / Flow.

Head Fire Sprinkler
Seperti halnya Flow Switch, alat ini merupakan Mechanical Accessories, biasa di gunakan untuk installasi Fire Fighting. Berfungsi sebagai pemadam kebakaran secara otomatis bila sprinkler ini terkena api / suhu mencapai 68 derajat celcius. Warna merah di tabung kaca adalah air raksa yang akan memuai dan memecahkan tabung kaca bila terkena panas. Hubungannya dengan Automation adalah ketika Head sprinkler pecah dan mengeluarkan air, maka air dalam pipa akan mengalir, aliran air ini akan memicu flow switch dan flow switch inilah yang memberikan informasi ke perangkat electronic seperti Fire Alarm atau Building Automation System.

Gas Detector
Prinsip kerjanya mirip dengan Ionization Smoke Detector. Sensor ini akan mendeteksi reaksi kimia khusus yang timbul dari gas (biasanya gas LPG, Metan atau gas berbahaya lainnya). Biasanya di taruh di dapur, garasi mobil atau tempat penampungan tabung gas. Sensor ini di pasang sebagai alat pencegah awal bila ada terjadi kebocoran gas. Alat ini banyak di jual tersendiri alias tidak bergabung dengan system automation lain.

Twilight Sensor
Atau Brightness sensor atau sensor cahaya. Biasa di gunakan untuk menghidupkan dan mematikan secara otomatis penerangan seperti lampu jalan, lampu teras atau lampu taman berdasarkan cahaya yang di terima. Jadi lampu nyala ketika gelap dan mati sendiri ketika matahari sudah bersinar. Bisa juga di setting kebalikannya. Sensitifitasnya juga bisa di atur. Prinsip kerjanya hanya menggunakan Photoelectric atau LDR (Light Dependent Resistor) sebagai detector cahayanya. LDR juga di gunakan di hampir semua Kamera baik Photo maupun Video.

Wind Sensor
Alias sensor angin.. sensor ini bisa memberikan informasi kecepatan angin. Untuk aplikasi di Automation system biasanya diperuntukan sebagai sensor apabila kecepatan angin terlalu kencang si sensor memberikan informasi kepada central control yang kemudian memerintahkan misalnya motorized canopy untuk menutup.

Thermostat
Berfungsi seperti Thermometer, bedanya thermostat akan memberikan output secara electronic kepada perangkat lainnya (misalnya Air Conditioner). Informasi dari Thermostat merupakan sebuah input untuk menghidupkan atau mematikan AC / Heater secara otomatis sesuai setting temperatur. Banyak di pakai oleh peralatan rumah tangga seperti AC, Water Heater, Lemari Pendingin, Oven Listrik dan lain2 ynag berhubungan dengan suhu.
Sebagai sensor dari sebuah Automation System, Thermostat dapat memberikan informasi suhu ruangan, sehingga Automation system dapat bekerja sama dengan AC central misalnya.
Untuk Aplikasi sederhana biasanya hanya menggunakan 'bimetal' sebagai sensornya, tapi untuk kontrol yang membutuhkan keakuratan temperatur/suhu secara digital biasanya menggunakan 'electronic thermistor'. Detailnya bisa lihat di wikipedia
Pressure Switch
Sensor ini biasa di gunakan untuk mendeteksi tekanan air atau udara didalam sebuah pipa (jaringan) atau tangki penampungan. Prinsip kerjanya cukup sederhana, paling mudah kita bisa lihat di pompa air yang otomatis, dimana kalau tekanan air sudah mencukupi maka pompa akan mati. Kompressor juga pasti menggunakan sensor ini. Tekanan yang dibutuhkan sampai switch on/off bisa di adjust.
Masih banyak sensor2 lainnya, tidak semuanya bisa saya ingat.. kalo ingat langsung saya tambah ya..

GATI AGRO MEGA said...

stpppp

Iqbal Habibie said...

sensor2 ini dapat dibeli dimana? or ada rangkaian mikrokontroller tidak?mohon informasinya. kirim keemail h_iqy@hotmail.com

Powered By Blogger